Kamis, 22 April 2010

Image Processing Menggunakan MATLAB 7.6..

>> A = imread('d:\tugas grafik\40.jpg');
>> gray = rgb2gray(A);
>> BW1 = edge(gray,'sobel');
>> BW2 = edge(gray,'canny');
>> BW3 = edge(gray,'prewitt');
>> BW4 = edge(gray,'roberts');

>> imshow(BW1),title('Sobel Methods');


>> figure, imshow(BW2), title('Canny Methods');


>> figure, imshow(BW3), title('Prewitt Methods');



>> figure, imshow(BW4), title('Roberts Methods');




Original Picture

>> i = imread('d:\tugas grafik\rino.jpg');
>> imshow(i), title('Original Picture');



Blurred Picture

>> PSF = fspecial('motion',45,80);
>> Blurred = imfilter(i,PSF,'circ','conv');
>> figure; imshow(Blurred); title('Blurred Picture');



Blurred an Noisy Image with Gaussian Methods

>> PSF = fspecial('gaussian', 25, 25);
>> Blurred = imfilter(i, PSF, 'symmetric', 'conv');
>> V = .002;
>> BlurredNoisy = imnoise(Blurred, 'gaussian', 0,V);
>> figure;imshow(BlurredNoisy); title('Blurred and Noisy Image');


Sabtu, 20 Maret 2010

Pemrograman C++: Pemrograman Berorientasi Obyek

Pemrograman Berorietasi Obyek (PBO) adalah pemrograman yang berorientasi pada objek untuk merancang aplikasi dan program komputer.
Konsep Pemrograman Berorientasi Objek, yaitu:
• Class (kelas): Kumpulan dari obyek yang sama
• Object (objek): Setiap object mempunyai attribute dan method yang dimiliki oleh class-nya, contohnya: jerapah, gajah, kuda merupakan object dari class hewan. Setiap object dapat berinteraksi dengan object lainnya walaupun dari class berbeda.
• Abstraction (abstraksi): Untuk melihat object dalam bentuk yang sederhana. Contoh apabila mobil kita lihat sebagai ribuan komponen elektronik, sistem mekanik dengan empat ban, jok, stir kemudi. Dengan Abstraction, mobil dilihat sebagai sistem yang terdiri dari berbagai subsistem, seperti subsistem kemudi, subsistem pengereman dan sebagainya.
• Attribute (state/properties/field): Bagian dari class yang tidak melakukan operasi tetapi kepadanya dilakukan operasi sehingga dapat merubah nilai dari attribute.
• Method (behaviour): Bagian dari class yang dapat melakukan operasi, atau mengerjakan sesuatu.

Bahasa pemrograman yang mendukung OOP, antara lain:
1. Visual Foxpro
2. Java
3. C++
4. Pascal (bahasa pemrograman)
5. Visual Basic.NET
6. SIMULA
7. Smalltalk
8. Ruby
9. Python
10. PHP
11. C#
12. Delphi
13. Eiffel
14. Perl

Pemrograman C++: Pemrograman Berorientasi Obyek
C++ adalah bahasa pemrograman yang memiliki banyak bahasa, karena memiliki kompiler yang berbeda. Ada empat kompiler umum yaitu: C++ Borland, C++ Microsoft Visual, C/386 Watcom, dan DJGPP.
Bahasa pemrograman C++ dapat memenuhi criteria pemrograman berorientasi objek karena mendukung tiga karakteristik/ciri-ciri utama dari OOP yaitu:
1. Encapsulation: Memproteksi proses dari penyalahgunaan dari luar system dan menyederhanakan penggunaan sistem.
Atau, penggabungan data dan method ke dalam class.
2. Inheritance (pewarisan): Pewarisan sifat dari class induk kepada class anaknya.
3. Polymorphism: Interface yang sama digunakan untuk memerintah object agar melakukan tindakan yang sama tetapi prosesnya berbeda. Salah satu jenis polymorphisme pada c++ pada fungsi atau operator yang disebut overloading.
Atau, objek dari sebuah class dapat memiliki implementasi yang berbeda-beda.

referensi :
http://selinliz.wordpress.com/2008/09/11/pengertian-bahasa-pemograman-c/
http://ffors.blogspot.com/2009/03/pemrograman-berorientasi-objek-oop.html

Minggu, 03 Januari 2010

Faktor-faktor Penyebab Perilaku Menyimpang SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT dalam HUBUNGAN PENYAKIT SOSIAL

a. Faktor dari dalam (intrinsik)

1) Intelegensi

Setiap orang mempunyai intelegensi yang berbeda-beda. Perbedaan intelegensi ini berpengaruh dalam daya serap terhadap norma-norma dan nilai-nilai sosial. Orang yang mempunyai intelegensi tinggi umumnya tidak kesulitan dalam bergaul, belajar, dan berinteraksi di masyarakat. Sebaliknya orang yang intelegensinya di bawah normal akan mengalami berbagai kesulitan dalam belajar di sekolah maupun menyesuaikan diri di masyarakat. Akibatnya terjadi penyimpanganpenyimpangan, seperti malas belajar, emosional, bersikap kasar, tidak bisa berpikir logis. Contohnya, ada kecenderungan dalam kehidupan sehari, anak-anak yang memiliki nilai jelek akan merasa dirinya bodoh. Ia akan merasa minder dan putus asa.

Dalam keputusasaannya tersebut, tidak jarang anak yang mengambil penyelesaian yang menyimpang. Ia akan melakukan segala cara agar nilainya baik, seperti menyontek.

2) Jenis kelamin

Perilaku menyimpang dapat juga diakibatkan karena perbedaan jenis kelamin. Anak laki-laki biasanya cenderung sok berkuasa dan menganggap remeh pada anak perempuan.

Contonya dalam keluarga yang sebagian besar anaknya perempuan, jika terdapat satu anak laki-laki biasanya minta diistimewakan, ingin dimanja.

3) Umur

Umur memengaruhi pembentukan sikap dan pola tingkah laku seseorang. Makin bertambahnya umur diharapkan seseorang bertambah pula kedewasaannya, makin mantap pengendalian emosinya, dan makin tepat segala tindakannya.

Namun demikian, kadang kita jumpai penyimpanganpenyimpangan yang dilakukan oleh orang yang sudah berusia lanjut, sikapnya seperti anak kecil, manja, minta diistimewakan oleh anak-anaknya.

4) Kedudukan dalam keluarga

Dalam keluarga yang terdiri atas beberapa anak, sering kali anak tertua merasa dirinya paling berkuasa dibandingkan dengan anak kedua atau ketiga. Anak bungsu mempunyai sifat ingin dimanjakan oleh kakak-kakaknya maupun orang tuanya.

Jadi, susunan atau urutan kelahiran kadang akan menimbulkan

pola tingkah laku dan peranan dari fungsinya dalam keluarga.

b. Faktor dari luar (ekstrinsik)

1) Peran keluarga

Keluarga sebagai unit terkecil dalam kehidupan sosial sangat besar perananya dalam membentuk pertahanan seseorang terhadap serangan penyakit sosial sejak dini. Orang tua yang sibuk dengan kegiatannya sendiri tanpa mempedulikan bagaimana perkembangan anak-anaknya merupakan awal dari rapuhnya pertahanan anak terhadap serangan penyakit sosial.

Sering kali orang tua hanya cenderung memikirkan kebutuhan lahiriah anaknya dengan bekerja keras tanpa mempedulikan bagaimana anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan alasan sibuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Alasan tersebut sangat rasional dan tidak salah, namun kurang tepat, karena kebutuhan bukan hanya materi saja tetapi juga nonmateri. Kebutuhan nonmateri yang diperlukan anak dari orang tua seperti perhatian secara langsung, kasih sayang, dan menjadi teman sekaligus sandaran anak untuk menumpahkan perasaannya.

Kesulitan para orang tua untuk mewujudkan keseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan lahir dan batin inilah yang menjadi penyebab awal munculnya kenakalan remaja yang dilakukan anak dari dalam keluarga yang akhirnya tumbuh dan berkembang hingga meresahkan masyarakat. Misalnya, seorang anak yang tumbuh dari keluarga yang tidak harmonis.

Kasih sayang dan perhatian anak tersebut cenderung diabaikan oleh orang tuanya. Oleh sebab itulah, ia akan mencari bentuk-bentuk pelampiasan dan pelarian yang kadang mengarah pada hal-hal yang menyimpang. Seperti masuk dalam anggota genk, mengonsumsi minuman keras dan narkoba, dan lain-lain. Ia merasa jika masuk menjadi anggota genk, ia akan diakui, dilindungi oleh kelompoknya. Di mana hal yang demikian tersebut tidak ia dapatkan dari keluarganya.

2) Peran masyarakat

Pertumbuhan dan perkembangan kehidupan anak dari lingkungan keluarga akhirnya berkembang ke dalam lingkugan masyarakat yang lebih luas. Ketidakmampuan keluarga memenuhi kebutuhan rohaniah anak mengakibatkan anak mencari kebutuhan tersebut ke luar rumah. Ini merupakan awal dari sebuah petaka masa depan seseorang, jika di luar rumah anak menemukan sesuatu yang menyimpang dari nilai dan norma sosial.

Pola kehidupan masyarakat tertentu kadang tanpa disadari oleh para warganya ternyata menyimpang dari nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat umum. Itulah yang disebut sebagai subkebudayaan menyimpang. Misalnya masyarakat yang sebagian besar warganya hidup mengandalkan dari usaha prostitusi, maka anak-anak di dalamnya akan menganggap prostitusi sebagai bagian dari profesi yang wajar. Demikian pula anak yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat penjudi atau peminum minuman keras, maka akan membentuk sikap dan pola perilaku menyimpang.

3) Pergaulan

Pola tingkah laku seorang anak tidak bisa terlepas dari pola tingkah laku anak-anak lain di sekitarnya. Anak-anak lain yang menjadi teman sepergaulannya sering kali memengaruhi kepribadian seorang anak. Dari teman bergaul itu, anak akan menerima norma-norma atau nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat. Apabila teman bergaulnya baik, dia akan menerima konsep-konsep norma yang bersifat positif. Namun apabila teman bergaulnya kurang baik, sering kali akan mengikuti konsep-konsep yang bersifat negatif. Akibatnya terjadi pola tingkah laku yang menyimpang pada diri anak tersebut. Misalnya di suatu kelas ada anak yang mempunyai kebiasaan memeras temannya sendiri, kemudian ada anak lain yang menirunya dengan berbuat hal yang sama. Oleh karena itu, menjaga pergaulan dan memilih lingkungan pergaulan yang baik itu sangat penting.

4) Media massa

Berbagai tayangan di televisi tentang tindak kekerasan, film-film yang berbau pornografi, sinetron yang berisi kehidupan bebas dapat memengaruhi perkembangan perilaku individu.

Anak-anak yang belum mempunyai konsep yang benar tentang norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat, sering kali menerima mentah-mentah semua tayangan itu. Penerimaan tayangan-tayangan negatif yang ditiru mengakibatkan perilaku menyimpang.

referensi :

Hak Asasi Manusia

Apakah tugas seorang jurnalis untuk melakukan pendidikan HAM?
Bertindak dengan rasa berani mengenai apa yang merupakan pelanggaran hak asasi atau tidak, bukanlah sebuah cara yang buruk untuk memulai berita dengan sudut pandang sisi hak asasi manusia. Inti semua hukum hak asasi manusia internasional - dan kemanusiaan - berawal dari perasaan seperti ini.

Namun ketika negara membenarkan apa yang terlihat sebagai sebuah pelanggaran hak asasi, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut mempertahankan hak asasi manusia di sisi lainnya, maka akan sangat berguna untuk mengetahui bagaimana para aktivis hak asasi profesional serta masyarakat awam memahami argumen ini, dan hukum serta praktek mana yang telah membuat negara mengikatkan diri ke dalam kesepakatan internasional yang telah diratifikasi.

Hak adalah sesuatu yang menjadi milik anda sejak lahir. Pernah dikatakan: hak anda untuk mengayunkan lengan anda berakhir di mana hidung orang lain dimulai.
Juga pernah dikatakan bahwa hak seseorang adalah kewajiban orang lain.

Sebuah hak ditentukan oleh kebutuhan manusia yang membuat hidup lebih berisi dan
penting untuk tetap membuat kita hidup. Seperti halnya kesehatan, yang akan sangat dihargai ketika kita telah kehilangannya. Hak asasi manusia adalah klaim legal atau
hak sejak lahir yang anda miliki - dengan keberadaan sebagai manusia - terhadap negara. Apakah perbedaan di antara pelanggaran hak asasi manusia dengan tindak kejahatan?

Keduanya melibatkan tindakan yang salah. Aksi kriminal adalah sebuah (atau beberapa) tindakan yang dilakukan oleh satu atau lebih orang yang membahayakan dan
mengganggu masyarakat dan dilarang oleh hukum domestik sebuah negara. Pelanggaran hak asasi manusia dilakukan negara melalui badan-badannya (kepolisian, angkatan ersenjata dan siapa saja yang bertindak dengan kekuasaan negara) terhadap individu.

Hak siapa yang lebih didahulukan? Kebutuhan siapa yang lebih besar? Beberapa orang berpendapat bahwa hak ekonomi, sosial dan budaya harus lebih dahulu dari pada hak sipil dan politik; hak seseorang untuk mendapatkan makanan jauh lebih penting daripada kebebasan berekspresi orang lain. Kenyataannya adalah semua hak bergantung satu sama lain. Seringkali hak-hak ini memiliki kepentingan yang saling bersaing yang menimbulkan masalah sehingga dibutukan sebuah diskusi dan sensitivitas daripada pernyataan dogmatis.

Penganiayaan dan penolakan hak sipil dan politik serta kemerdekaan yang paling mendasar bukanlah hasil perkembangan ekonomi yang rendah, namun merupakan konsekuensi pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah individu maupun kelompok.

Bukankah hak asasi manusia adalah sesuatu yang dipaksakan oleh pihak barat kepada dunia? Hak asasi bukanlah sesuatu yang diciptakan dunia barat, atau yang mereka laksanakan hanya dengan nilai-nilai dari dunia barat. Hak asasi ini bisa ditemukan di setiap kebudayaan dan di setiap kepercayaan hebat dunia. Penekanannya bisa berbeda-beda dari negara ke negara dari wilayah ke wilayah. Hak asasi manusia itu secara alami adalah politis. Melibatkan hubungan antara negara dengan individu.

Dan untuk pelaksanaan serta pengawasannya diperlukan keinginan politis. Negara memiliki kewajiban untuk memerintah sesuai dengan aturan perundang-undangan dan menghormati hak-hak serta kebebasan warga negara secara individu. Warga negara juga secara konstan harus waspada jika mereka mendukung pemerintahan yang tranparan dan dapat dipercaya. Pemerintah mampu untuk terhindar dari banyak pelanggaran sebagian besar karena banyak orang tidak mengetahui hak mereka di dalam hukum.

Memberi pendidikan bagi orang banyak, memberikan informasi kepada
mereka serta dunia di luar sana mengenai apa yang sedang terjadi akan mempersulit negara untuk mengeluarkan penolakan yang kredibel atau mengklaim ketidakpedulian, dan bisa membuat komunitas internasional untuk bertindak.
Apakah mendidik orang banyak ini adalah tugas seorang jurnalis?
Mendidik di sini bukan dalam artian seperti tertera di atas.

Idealnya, tugas seorang jurnalis adalah melaporkan, membuat sebuah berita yang berimbang berdasarkan fakta dan menunjukkan kontrasnya pandangan-pandangan yang saling berlawanan atau interpretasi fakta ketika hal itu mungkin untuk dilakukan. Terkadang berita yang dilaporkan dengan baik serta dibuat dengan dimensi hak asasi manusia yang kuat memang diterbitkan dan para jurnalisnya mendapatkan hasil yang sepadan.

Dalam kasus lain, bahkan jika berita tersebut adalah berita yang bagus, para editor bisa saja tidak memiliki cukup waktu, ruang atau dana untuk melakukannya, atau tidak tertarik; atau, berita itu ditolak karena mengucilkan pemasang iklan yang penting, atau audiens. Terkadang para jurnalis mensensor diri mereka sendiri: meneliti dan melaporkan berita yang beresiko tinggi, dan bisa membahayakan nyawa sumber dan kolega jurnalis tersebut.

referensi :

Manusia sebagai Makhluk Individu

Pengertian Individu

Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi.. individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).

Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yng menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.

Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.

Perkembangan Individu

Manusia pada waktu lahir tampaknya sangat lemah namun bayi mempunyai banyak kemungkinan untuk berkembang. Bayi berproses menjadi anak dan anak akan berkembang menjadi dewasa. Prinsip-prinsip perkembangan pada manusia adalah sebagai berikut:

1) Perkembangan mengikuti pola-pola tertentu dan berlangsung secara teratur.
2) Perkembangan menuju diferensiasi dan integrasi dari gerakan-gerakan yang bersifat masal menuju gerakan-gerakan khusus.

3) Pertumbuhan dan perkembangan tidak terjadi secara tiba-tiba tetapi berlangsung secara berangsur-angsur secara teratur dan terus-menerus.
4) Suatu tingkat perkembangan dipengaruhi oleh sifat perkembangan sebelumnya.
5) Perkembangan antara anak satu berbeda dengan anak lain, baik dalam perkem-bangan masing-masing aspek kejiwaannya maupun cepat atau lambatnya perkembangan tersebut (Hartomo, 2004: 69).

Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.

referensi :

Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles mengatakan: bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah sebagai seorang malaikat atau seorang hewan (Hartomo, 2004: 75).

Di India oleh Mr. Singh didapatkan dua orang anak yang berumur 8 tahun dan 1 ½ tahun. Pada waktu masih bayi anak-anak tersebut diasuh oleh srigala dlam sebuah gua. Setelah ditemukan kemudian naka yang kecil mati, tinggal yang besar. Selanjutnya, walaupun ia sudah dilatih hidup bermasyarakat sifatnya masih seperti srigala, kadang-kadang meraung-raung di tengah malam, suka makan daging mentah, dan sebagainya.

Juga di Amerika dalam tahun 1938, seorang anak berumur 5 tahun kedapatan di atas loteng.karena terasing dari lingkungan dia meskipun umur 5 tahun belum juga dapat berjalan dan bercakap-cakap.jadi jelas bahwa manusia meskipun mempunyai bakat dan kemampuan, namun bakat tersebut tidak dapat berkembang, nika tidak ada lingkungan. Itulah sebabnya manusia dikatakan sebagai makhluk sosial (Hartomo, 2000: 77).


Di samping adanya hasrat-hasrat atau golongan instingtif pada manusia masih terdapat factor-faktor yang lain yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat. Faktor-faktor itu adalah:

1. Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.

2. Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekutan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.

3. Karena terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.

4. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.

referensi :

Perubahan Sosial Budaya Dalam Masyarakat

Masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapi dapat juga menuju ke arah kemunduran. Terkadang perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung dengan cepat, sehingga membingungkan dan menimbulkan ”kejutan budaya” bagi masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.

1. Peralatan dan perlengkapan hidup mencakup pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan transportasi. Sebagai contoh, pada zaman nenek moyang kita memasak makanan dengan cara membakarnya, sekarang di zaman modern memasak makanan menggunakan alat modern seperti oven atau membeli makanan yang diawetkan.

2. Mata pencaharian dan sistem ekonomi meliputi pertanian, peternakan, dan sistem produksi. Sebagai contoh, kaum laki-laki bekerja dengan cara berburu atau pekerjaan lainnya, sedangkan kaum perempuan tinggal di rumah mengurus rumah tangga dan mengasuh anak. Sekarang kaum perempuan dapat juga bekerja dan mata pencaharian untuk kaum laki-laki tidak hanya berburu saja, tetapi sudah beragam jenisnya.

3. Sistem kemasyarakatan mencakup sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem perkawinan. Sebagai contohnya, pada masa kehidupan belum begitu kompleks orang-orang yang ada ikatan darah atau keluarga selalu hidup bersama dalam satu rumah. Saat ini ikatan masyarakat tidak hanya berdasarkan hubungan kekerabatan, tetapi juga karena profesi, dan hobi yang sama seperti ikatan motor gede (MOGE), orari (radio amatir).

4. Bahasa dahulu disampaikan secara lisan. Sekarang bahasa dapat disampaikan melalui beragam media, seperti tulisan, sandi, dan sebagainya.

5. Kesenian mencakup seni rupa, seni suara, dan seni tari. Sebagai contoh, orang Jawa menganggap bahwa sebuah rumah yang indah jika bernuansa gelap, sekarang masyarakat Jawa banyak menyukai rumah yang bernuansa terang ataupun pastel.

6. Sistem pengetahuan berkaitan dengan teknologi. Dahulu kala sistem pengetahuan hanya berpedoman pada alam atau peristiwa alam. Sekarang ini sistem pengetahuan terus berkembang seiring berkembangnya teknologi.

7. Religi atau sistem kepercayaan dahulu kala berwujud sistem keyakinan dan gagasan tentang dewa, roh halus, dan sebagainya. Oleh karena itu, segala kegiatan manusia dikaitkan dengan kepercayaan berdasarkan getaran jiwa. Namun, sekarang aktivitas manusia banyak yang dikaitkan dengan akal dan logika.

Perubahan di berbagai bidang sering disebut sebagai perubahan sosial dan perubahan budaya karena proses berlangsungnya dapat terjadi secara bersamaan. Meskipun demikian perubahan sosial dan budaya sebenarnya terdapat perbedaan. Ada yang berpendapat bahwa perubahan sosial dapat diartikan sebagai sebuah transformasi budaya dan institusi sosial yang merupakan hasil dari proses yang berlangsung terus-menerus dan memberikan kesan positif atau negatif. Perubahan sosial juga diartikan sebagai perubahan fungsi kebudayaan dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan lain.

referensi :